"Jika Menikah" 
Jika seorang Pelaut menikah, maka pada saat ia duduk di 
pelaminan pasti tubuhnya akan oleng ke kanan dan ke 
kiri, karena kebiasaan terombang ambing ombak. "
" Jika seorang Pembalap Kuda menikah bagaimana ? " 
" Tentu saja ia akan terlonjak-lonjak pada saat duduk di  
pelaminan. "
" Lalu, kenapa saat kau menikah kulihat dudukmu di  
pelamiman selalu bergerak maju mundur. Apa profesimu 
sih ? " 
" O, aku seorang gigolo, Bung ! " 
"What IMF means to different people"
Mr. Habibie  : " I aM Fusing "              
Mr. Wiranto  : " I aM Friday nightmare " 
Mr. Goh      : " I aM Fine. " 
Mr. Suharto  : " I aM Finished. " 
Mr. Mahathir : " I aM Forever. " 
Mr. Anwar    : " I aM Fired. " 
Mr. Estrada  : " I aM Fussy. " 
Mr. Clinton  : " I aM Fucked. " 
  
3 Jagoan
 
Ada 3 orang jagoan dari negara Jepang, Amerika, dan 
Jawa. 
Orang Jepang menantang kawan-kawannya dalam 
ketrampilan memakai senjata.
Jepang  : " Kawan-kawan lihatlah permainan samuraiku 
(sambil memperlihatkan permainan samurainya membunuh 
lalat yang sedang terbang menjadi 2 bagian) ".
Kedua kawannya bertepuk tangan.
Amerika : " Sekarang lihat permainanku (sambil 
mengacungkan pistol dan menembak lalat yang sedang 
terbang menjadi 3 bagian) ".
Jagoan dari Jepang bertepuk tangan dengan kagum.
Kini giliran jagoan dari Jawa. Dia menghunuskan keris 
dengan lemah lembut ketubuh lalat, namun lalat itu tetap 
terbang.
Kedua kawannya bingung dan bertanya, : " Kenapa 
lalatnya masih terbang dan tidak mati dengan tubuh 
terbelah ? "
Jawa    : " Apakah anda tidak melihat saya baru menyunat 
lalat itu ? " 
Jepang, Amerika : ? ? ? ! ! ! ! ! ! 
SUAMI KIKIR              
Seorang isteri sudah tidak tahan akan perlakuan 
suaminya yang kikir dan hidupnya dijatah secara 
pas-pasan.
Pada suatu hari sang isteri meminta uang tambahan dua 
puluh ribu rupiah kepada suaminya.
" Tolonglah tambah, dua puluh ribu sajapun cukuplah 
agar kita bisa sesekali makan daging ". pinta isterinya.
Suaminya mengambil selembar uang dua puluh ribuan dari 
kantongnya lalu mengacungkannya dimuka cermin.
" Lihatlah uang dicermin itu ? Itu untukmu, yang ini, "  
kata suaminya sambil memasukkkan uang itu kembali 
kekantongnya, "  adalah uangku ".
Keesokan sorenya, saat pulang si suami mendapatkan 
meja penuh dengan hidangan, sate, gulai, sop, ayam 
goreng dan lain-lain yang menggoda selera.
" Darimana kau dapatkan uang untuk semua ini ? "  tanya 
sang suami dengan suara nyaring.
Isterinya membawa kemuka cermin.
" Lihatlah tubuh ini pada cermin ?  Itu adalah milikmu. Dan 
yang ini, "  ujarnya sambil mengangkat roknya, "  adalah 
milik pedagang daging ". 
Burung Nuri
  
Di sebuah ruang tunggu praktek dokter, seorang ibu usia 
sekitar 35 tahun datang mendaftarkan diri dengan mimik 
tegang dan pucat. Setelah dilakukan tensi darah dan 
timbang berat badan, sang suster berkata : " Apa keluhan 
Ibu ? "
" Begini, saya sudah putus asa sekali. Setiap  
berhubungan dengan suami, saya tidak bisa menahan 
kentut. Akibatnya, kemarin, suami saya mengancam akan 
mentalak tiga, "  tutur si ibu tadi.
Mendengar keluhan itu, suster mengambil kesimpulan  
bahwa pasien yang satu ini kasusnya cukup berat dan 
lalu berkata : " Tolong Ibu duduk di ruang tunggu khusus 
itu, " tunjuknya.
Tak beberapa lama, datang seorang lelaki usia sekitar  
40-an dengan wajah kuyu : " Saya kalau sedang 
berhubungan dengan istri tidak bisa menahan keinginan 
untuk menyanyikan sebuah lagu, "  ceritanya kepada 
suster ketika ditanyakan keluhan yang ada pada dirinya.
" Tolong Bapak duduk di ruang tunggu khusus di sana, "   
tunjuk sang suster.
Pukul 21.00 adalah batas waktu penerimaan pasien.  
Sang suster pun masuk membawa status yang tersisa di 
mejanya sambil berpamitan dan menjelaskan tentang 
adanya dua kasus khusus. 
Sang dokter mengangguk sambil berkata : " Hati-hati di  
jalan dan jangan sampai direformasi, ya, " ucapnya 
berkelakar.
Ketika pasien habis, sang dokter terlupa bahwa di ruang  
tunggu khusus masih menanti dua insan anak manusia 
yang memiliki keluhan yang aneh itu. Ia langsung 
mengkunci pintu, menutup rolling door, membuka pintu 
mobil, dan mobil pun bergerak. 
Tiba-tiba, ketika lima kilometer terlewati, sang dokter  
teringat bahwasannya masih ada dua pasien yang 
tertinggal. Mobil pun segera dibelokkan kembali menuju 
tempat prakteknya. 
Ketika pintu dibuka, sang dokter amat sangat terkejut  
ketika mendengar suara sebagai berikut:
" Burung Nuri . . . pret. Terbang tinggi . . . pret, di atas 
dahan  . . . . pret. dst . . . . dst . . . . dst . . . . "
Categories: 
HUMOR


