BLOG IND◯N GRAPH

CINTA PUTIH
biarkanlah cinta tertanam
dalam cerah atau hidup kelam
karna cinta itu yang akan menyiram
yang akan berikan minum
yang akan berikan cahaya
senantiasa disisi menjaga
walau tak tertutur kata
namun dengan hati terbuka
biarkanlah untuk terus mewarnai
walau tak ada yang perduli
namun dapat kau rasai
bukan pula dengan merabai
tapi hati dibenak
untuk mendorong tegak
untuk senderan yang tercabik
dan cinta pula sambut tercampak
teruslah langkahkan kaki kita
hantarkan semua asa
taklukkan batas samudra
laksanakan kehidupan semestinya
cinta bernaung hingga akherat
menghuni berlapis-lapisnya langit
karna cinta tak hanya tersurat
akan tetapi juga tersirat


KOTAKU DIMASA DEPAN
Kotaku indah
Penuh dengan pohon di pinggir jalan
Hingga udara panas tak berteman
Hanya sejuk terasa kala bernapas
Kotaku ramah
Banyak senyum yang terlempar
Tak ada klakson yang teriak
Saat rambu lampu jalan baru menghijau
Kotaku bersih
Tak ada sampah yang menghiasi
Sudut-sudut jalan bahkan sungai
Mata disajikan lukisan teramat indah
Sepasang mata di kota ini
Yang selalu berdoa berbalut harap
Gambaran kota ini dimasa depan


TITIPAN BURUNG MERPATI

sebuah bendo yang slalu menghias rambutku
terbang melayang entah kemana
aku mencari… dan terus mencari
namun tak ku dapat juga
hingga akhirnya ku menemukan bendo itu kembali
yang ku juluki dengan dirimu
hari itu kau sapu kesedihanku dengan senyuman…
hingga membuat hatiku tenang…
namun seketika kau ucapkan…
selamat tinggal padaku…
membuat rasa ku jatuh tak berdaya…
tiba-tiba aku seperti listrik…
yang padam
dan seperti hujan yang meneteskan darah
namun kau pegang tanganku
dan kau hapus tangisku
terucap kata kembali dari mulutmu
yang membuat ku berharap
kau kan segera kembali
tak sanggup menahan rasa rindu
ku titip sebuah kalimat pada burung merpati
agar kau tahu betapa resah hatiku tanpa dirimu
aku… aku….
sungguh sangat merindukanmu…
Rio…


TERJEBAK LEMBARAN DULU

Tak ada kata yang terucap untuk hari yang indah ini
Sebab hanya hati yang bisa melukiskan yang aku rasakan
Gambaran senyuman yang dulu akrab di mataku
Kini bisa aku nikmati meski hanya sekejap
Ku tahu bukan hanya aku yang merasakan rindu
Dari matamu terpancar bahwa kau juga begitu
Bertahun-tahun kita tak pernah bertemu
Dan mustahil hati kita akan bersatu
Kau datang disaat waktu tak berteman
Saat keadaan yang tak memungkinkan tuk berjabat tangan
Entah beberapa detik kebingungan memasung mulutku
Hanya bisa terdiam saat kau lempar senyuman


UNTUK ORANG TUA

Kau banting tulang
Tak ada ruang untuk kau beristirahat
Kau tak kenal waktu
Entah itu malam ataupun siang
Kau tak pernah jemu
Melukis kerja keras di permukaan bumi
Dengan yenta berhias peluh
Berharap kelak akan menjadi indah
Kalian jembataniku menuju cita
Kalian pembimbing hidupku saat menyapa lelah
Kalian indah yang tak ternilai bagiku
Kalian pil semangat saat terpuruk menyergapku

Categories:

Leave a Reply