Para pemain Inter harus mengakui bahwa mereka masih belum terlalu in dengan strategi sang pelatih. Tetapi dua gol Milito menjadi bukti keperkasaanNerazzuri yang memang tampil dominan. Inter harus sedikit kecewa karena gol kemenangan mereka tercipta bukan dari open play, meskipun mereka mendikte permainan nyaris di sepanjang laga.
Inter mengawali laga dengan hati-hati dan berusaha memulai serangan dari bawah. Taktik ini sepertinya berhasil karena inter bisa nyaman dengan penguasaan bola.
Tetapi San Siro terdiam ketika Gaetano D'Agostino menceploskan bola reboundhasil tendangan Destro. Siena memimpin 1-0 di menit ke 6.
Inter sepertinya masih kaget dengan gol cepat Siena itu. Mereka terlihat tidak terlalu nyaman dengan permainan mereka sendiri. Kendati demikian, Inter masih mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya. Sayang, penyelesaian akhir yang terburu-buru membuat semua peluang Inter terbuang percuma.
Tim tamu bukannya tanpa peluang. Beberapa kali D'Agostino dan kawan-kawan mampu membuat ancaman ke gawang Julio Cesar.
Usaha keras Inter berbuah manis di menit ke 42. Diego Milito membuat Giuseppe Meazza bergemuruh dengan tendangannya yang berhasil menjebol jala Siena. Hasil imbang ini bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua dimulai dengan Inter yang berusaha mendapatkan gol kemenangan. Mauro Zarate bekerja keras di pertandingan ini dan berkali-kali dia merepotkan pertahanan Siena.
Inter terus menggempur pertahanan Siena dan tim tamu hanya sesekali membalas lewat serangan balik cepat.
Usaha tak kenal lelah Inter akhirnya terbayar di menit ke 81. Yuto Nagatomo yang melakukan tusukan dijatuhkan Mannini di kotak terlarang. Milito yang jadi algojo sukses membawa Inter memimpin. 2-1 untuk Inter.
Inter terus mengurung pertahanan Siena, namun hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap tak berubah; 2-1 untuk kemenangan Inter.
Categories:
INFO BOLA
